Yuk Mengetahui Macam-Macam Rem Cakram: Fix, Semi Floating, Floating, Apa Bedanya?

courtesy youtube
Yuk Mengetahui Macam-Macam Rem Cakram: Fix, Semi Floating, Floating, Apa Bedanya?

Demi mendukung tingkat keamanan lebih tinggi, sepeda motor keluaran terkini kala ini kebanyakan telah dibekali pengereman jenis disc brake alias cakram. Bicara jenisnya, rem cakram terbagi menjadi tiga jenis, yakni fix, semi floating, dan floating.

Apa perbedaannya?
Mengutip dari situs biketorqueracing.co.uk, cakram jenis fix dicirikan dengan piringan yang lantas terbaut ke pelek. Produksi cakram jenis fix relatif murah, tidak heran kalau jenis cakram ini banyak ditemui di motor cc kecil.

Cakram jenis fix memang dapat bertindak amat bagus dalam keadaan tertentu, tapi jikalau cakram mengalami panas yang berlebih, karenanya cakram tak bisa memuai atau berkembang sebab mereka tak mengambang.
Yuk Mengetahui Macam-Macam Rem Cakram: Semi Floating
courtesy maskakank

Kemudian untuk jenis rem cakram Semi Floating cirinya, antara komponen cakram dan dudukan yang terikat ke pelek adalah komponen terpisah. Jadi komponen cakram paling luar akan mengambang (floating). Cakram tipe Semi Floating biasanya banyak dipakai motor berkapasitas 250 cc ke atas.
Yuk Mengetahui Macam-Macam Rem Cakram: Floating
courtesy bikebandit

Berikutnya untuk jenis rem cakram Floating, komponen terluar cakram benar-benar terpisah dari dudukan utama. Rem cakram jenis floating umumnya diaplikasikan untuk kepentingan balap. Cakram floating terdiri dari tiga komponen bagian, rotor carrier, float buttons, dan brake rotor.

Desain mengambang ini bermanfaat mencegah cakram tak penyok atau melengkung pengaruh temperatur panas tinggi ketika pelaksanaan pengereman dengan intensitas tinggi.

Related Posts:

Kelebihan dan Kekurangan Tambah Angin Ban Gunakan Nitrogen, Konon Jadi Jarang Kempes

Kelebihan dan Kekurangan Tambah Angin Ban Gunakan Nitrogen, Konon Jadi Jarang Kempes
courtesy pxhere
Kelebihan dan Kekurangan Tambah Angin Ban Gunakan Nitrogen, Konon Jadi Jarang Kempes

Dalam berkendara,  tentunya keamanan di jalan merupakan prioritas. Salah satu usahanya, banyak yang kemudian memilih ban isi nitrogen ketimbang isi angin umumnya.

Berdasarkan isu yang berkembang di masyarakat, ban isi nitrogen lebih jarang kempes jadi lebih nyaman dipakai ketika saat perjalanan.

Jadi, tidak perlu takut lagi dorong motor sebab ban kempes atau ganti kendaraan beroda empat di tengah perjalanan.

Kecuali itu, konon isi ban memakai nitrogen dapat memperpanjang umur penggunaan ban dan velg sebab zatnya lebih dingin.

Di lain pihak, masih ada pengendara yang loyal mengisi ban memakai angin umumnya sebab telah membudaya, tergantung selera dan kenyamanan masing-masing.

Nah, sebagai tambahan informasi dan bahan pertimbangan, inilah kelebihan dan kekurangan isi ban memakai nitrogen.


Kelebihan
1. Mengurangi polusi udara dampak pencemaran karbondioksida.

2. Performa ban lebih bagus sebab tekanan temperatur yang stabil dan konstan.

3. Mencegah karatan sebab gasnya kering dan tak lembab.

4. Masa guna ban lebih lama.


Kekurangan
1. Outlet isi nitrogen lebih susah ditemukan, cuma tersedia di SPBU tertentu.

2. Jarang cek kapasitas angin, ban dapat rusak dan bocor.

3. Dapat membahayakan apabila diterapkan untuk motor matik sebab bobot yang terlalu enteng.

4. Harga isi nitrogen lebih mahal diperbandingkan isi angin umumnya.

Related Posts: